Sunday, July 21, 2013

Akuntansi Manajemen_Activity Based Costing

ACTIVITY BASED COSTING

Definisi :
Suatu system akuntansi yang berfokus pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk dan jasa

Intinya :
Bagaimana mengalokasikan BOP sebagai komponen harga pokok produksi kepada produk dengan adil dan tepat berdasarkan aktivitasnya.

Aktivitas (activity) à setiap kejadian atau transaksi yang  merupakan pemicu biaya
Pemicu biaya (cost driver) à factor penyebab (causal factor) dari biaya dikeluarkan

Dalam ABC, harus dilakukan penelitian aktivitas apa saja yang dilakukan untuk memproduksi produk. Ketelitian penemuan aktivitas akan menyebabkan ketelitian perhitungan harga pokok produk.

Tradisional vs ABC

Tradisional    à Produk yang membuat biaya timbul
ABC                à Aktivitas yang membuat biaya timbul

Tradisional   à
Dasar aktivitas yang dipakai biasanya berkaitan dengan volume (volume-related activity base) seperti ekuivalen unit, jam kerja langsung atau jam mesin langsung

ABC à
Memakai pemicu biaya dasar unit maupun non unit, yang jumlah pemicu biayanya lebih besar ketimbang jumlah pemicu pada system tradisional, sehingga meningkatkan akurasi penentuan biaya pokok produk.

KAPAN HARUS ABC ?
Perusahan-perusahaan yang layak memakai ABC jika memenuhi syarat-syarat :
1.                  Perusahaan yang padat modal (banyak gunakan mesin)
2.                  Perusahaan yang memiliki difersifikasi produk
3.                  Difersifikasi produk dan menggunakan fasilitas yang sama
4.                  Setiap produknya memiliki proses produksi yang berbeda.
Aktivitas yang sering muncul :
  • Pengesetan mesin produksi à aktivitas penyiapan mesin-mesin pabrik untuk membuat produk baru (setiap pesanan pelanggan baru memerlukan pengesetan)
  • Inspeksi kendali mutu à aktivitas penginsepkesian produk agara sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi yang ditetapkan.
  • Perubahan rekayasa à aktivitas pemrosesan perubahan-perubahan design atau spesifikasi proses sebuah produk


Tahap-tahap system ABC
  1. Menelusuri atau mengalokasikan biaya-biaya ke aktivitas-aktivitas à kumpulan biaya aktivitas
  2. Kumpulan biaya aktivitas diatas, dibebankan ke produk-produk, dengan memakai pemicu biaya


ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
ABC selain bertujuan untuk menentukan biaya pokok produk, juga dipakai untuk MENINGKATKAN kegiatan usaha organisasi yang dikenal dengan Activity Based Management (ABM)

Definisi ABM :
Proses manajemen yang menggunakan informasi yang dipasok ole ABC guna mengingkatkan profitabilitas organisasional.

Aspek ABM :
1.      Eliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah
ABC menyediakan infromasi perihal aktivitas-aktivitas dan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut, sehingga dengan ABC manajemen dapat melihat adanya aktivitas yang tidak bernilai tambah sehingga dengan mudah dapat dieliminasi (JIT)
2.      Penentuan efisinesi dan efektivitas
Secara tradisional akuntan lebih peduli dengan ukuran-ukuran kinerja keuangan, tetapi melalui ABM, evaluasi kinerja aktivitas-aktivitas diperluas dengan mencakup banyak ukuran non financial (tingkat kerusakan produk, banyaknya keluhan pelanggan, jumlah pengerjaan ulang dll)


Perbaikan Berkelanjutan (Continuous Improvement)

·         Latar Belakang :
Dimasa persaingan global, perusahan berusaha keras untuk meningkatkan nilai dan mengurangi biaya produk/jasa dengan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement)

·         Contiunuous Improvement berarti mencari cara-cara untuk mengingkatkan keseluruhan efisiensi dan produktivitas aktivitas-aktivitas pada ;tingkat rendah di dalam organisasi dan melibatkan karyawan non manajerial serta manajer departemen

Perekayasaan Ulang Proses (Process Reengineering)

·         Perekayasaan Ulang Proses adalah perancangan ulang mendasar suatu proses untuk melayani pelanggan internal dan eksternal.
·         Tujuan Process Reengineering à menggunting biaya secara radikal atau memperbaiki mutu dan jasa secara radikal.
·         Process Reengineering bermula dari sebuah kertas kosong dan menentukan bagaimana proses harus dijalankan pada situasi idel (tidak ada hubungan dengan proses yang ada sekarang.)





























Pengertian Metode ABC (Activity-Based Costing)
Definisi activity-based costing menurut Maher adalah “a cost method that first assigns costs to activities and then asigns them to product based on the product consumption of activities.” (Maher 1997:236).
Definisi lainnya adalah “ABC is method of product costing that focused on the activities performed to produce product. It then asigns tha cost of activities to product by using cost drivers that measure the activities performed.” (Weygandt et. Al. 1996:940)

Jadi ABC (Activity-Based Costing) adalah sistem akumulasi biaya dan pembebanan biaya ke produk dengan menggunakan berbagai cost driver, dilakukan dengan menelusuri biaya dari aktivitas dan setelah itu menelusuri biaya dari aktivitas ke produk.

Manfaat dan Keterbatasan Metode ABC
Manfaat ABC adalah:
1. Menentukan harga pokok produk secara lebih akurat, terutama untuk menghilangkan adanya subsidi silang sehingga tidak ada lagi pembebanan harga pokok jenis tertentu terlalu tinggi (over costing) dan harga pokok jenis produk lain terlalu rendah (under costing).
2. Memperbaiki pembuatan keputusan.
Dengan menggunakan ABC tidak hanya menyajikan informasi yang lebih akurat mengenai biaya produk, tetapi juga memberikan informasi bagi manajer tentang aktivitas-aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya khususnya biaya tidak langsung, yang merupakan hal penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan baik mengenai produk maupun dalam mengelola aktivitas-aktivitas sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha.
3. Mempertinggi pengendalian terhadap biaya overhead.
Biaya overhead di sebabkan oleh aktivitas-aktivitas yang terjadi di perusahaan. Sistem ABC memudahkan manajer dalam mengendalikan aktivitas-aktivitas yang menimbulkan biaya overhead tersebut.

Keterbatasan ABC adalah:

1. Sistem ABC menghendaki data-data yang tidak biasa dikumpulkan oleh suatu perusahaan, seperti jumlah set-up, jumlah inspeksi, jumlah order yang diterima.
2. Pada ABC pengalokasian biaya overhead pabrik, seperti biaya asuransi dan biaya penyusutan pabrik ke pusat-pusat aktivitas lebih sulit dilakukan secara akurat karena makin banyaknya jumlah pusat-pusataktivitas.

Tahap-tahap ABC
Tahap-tahap dalam penerapan ABC adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas
Pengindentifikasian aktivitas-aktivitas menghendaki adanya daftar jenis-jenis pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi.
b. Membebankan biaya ke aktivitas-aktivitas
Setiap kali suatu aktivitas ditetapkan, maka biaya pelaksanaan aktivitas tersebut ditentukan.
c. Menentukan activity driver
Langkah berikutnya adalah menentukan activity driver untuk masing-masing aktivitas yang merupakan faktor penyebab pengendali dari aktivitas-aktivitas tersebut.
d. Menentukan tarif
Dalam menentukan tarif ini, total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengan total activity driver yang digunakan untuk aktivitas tersebut.
e. Membebankan biaya ke produk
Langkah selanjutnya adalah mengkalikan tarif yang diperoleh untuk setiap aktivitas tersebut dengan aktivitas driver yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis produk yang diproduksi kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk tiap produk.
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment