AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
- INFORMASI
AKUNTANSI PERTASNGGUNGJAWABAN
- Informasi
akuntansi pertanggungjawaban
- Tediri
dari dua macam : Informasi akuntansi pertanggungjawaban tradisional dan
Activity based responsibility accounting system )
- Merupakan
aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan manajer yang
bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu , menghubungkan
informasi akuntansi manajemen dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer
, didelegasikan dari manajer atas ke manajer bawah (Tradisional)
- Merupakan
informasi aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan aktivitas
penambah dan bukan penambah nilai ( Activity based costing,
responsibility accounting system )
- INFORMASI
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
- Dalam
hubungannya dengan wewenang manajer aktiva,pendapatan dan biaya dibagi 3
kelompok :
- Aktiva,pendapatan
dan biaya yang terkendalikan è
aktiva,pendapatan dan biaya yang secara signifikan dapat dipengaruhi oleh
seorang manajer dalam jangka waktu tertentu
- Aktiva,pendapatan,
dan biaya yang tidak dapat terkendalikan è
aktiva,pendapatan dan biaya yang secara signifikan tidak dapat
dipengaruhi oleh seorang manajer dalam jangka waktu tertentu
- Aktiva
terkendalikan
- Pendapatan
terkendalikan
- Pendapatan
terkendalikan :
- Pendapatan
yang dapat dikendalikan oleh manajer yang bersangkutan
- Dapat
diperoleh tidaknya pendapatan oleh suatu pusat pertanggungjawaban sangat
tergantung pada kemampuan pusat pertanggungjawaban bersangkutan
- Biaya
Terkendalikan :
- Biaya
yang terjadi akibat dari pertanggungjawaban atau wewenang yang diserahkan
kepada manajemen bersangkutan. Tetapi terkadang terjadinya biaya
terkendalikan tidak selalu sebagai akibat terjadinya dari keputusan yang
diambil oleh manajer pusat pertangghungjawaban
- Biaya
Terkendalikan
- Pedoman
untuk menetapkan apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai
tanggungjawab seorang manajer pusat pertanggungjawaban :
- Jika
seorang manajer memiliki wewenang baik dalam pemerolehan maupun
p[enggunaan jasa. Ia harus dibebani dengan biaya jasa tersebut. Seseorang
manajer jelas dapat mempengaruhi jumlah suatu biaya jika ia memiliki
wewenang dalam memperoleh dan menggunakan jasa. Manajer pemasaran yang
mempunyai wewenang memutuskan media promosi dan jumlah biayanya,
bertanggungjawab penuh terhadap terjadinya biaya tersebut
- Jika
seorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi biaya tertentu
melalui tindakannnya sendiri, ia dapat dibebani dengan biaya tersebut.
Seorang manajer mungkin tidak mempunyai wewenang dalam memutuskan dalam
memperoleh barang atau jasa , baik harga maupun jumlahnya, namun dapat
secara signifikan mempengaruhi jumlah pemakaiannya, dalam hal ini ia
dapat dibebani tanggungjawab pemakaian barang atau jasa tersebut.
- Model
Bisnis Internet
- 3.
Meskipun seorang manajer tidak dapat secara signifikan mempengaruhi
jumlah biaya tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri, ia dapat juga
dibebani biaya tersebut jika manajemen puncak menghendaki agar ia menaruh
perhatian, sehingga ia dapat membantu manajer lain yang bertanggungjawab
untuk mempengaruhi biaya tersebut. Contoh biaya revarasi dan pemeliharaan
merupakan tanggungjawab bagian bengkel, namun sebenarnya ada dua faktor
yang mempengaruhi biaya tersebut yaitu (1) efesiensi pemakaian tenaga
kerja dan
- (2)
pemakaian mesin dan ekuipmen ko virtual
- Faktor
pertama menjadi tanggungjawab manajemen bagian bengkel, sedangkan
banyaknya frekwensi pekerjaan reparasi dan pemeliharaan dipengaruhi oleh
pemakaian mesin dan ekuipmen oleh manajer bagian produksi. Dalam hal ini
manajer bagian produksi dapat dibebani biaya reparasi dan pemeliharaan
agar ia dapat membantu manajer bagian bengkel dalam mengendalikan biaya
- Pengubahan
Biaya Terkendalikan menjadi Tidak Terkendalikan
- Biaya
terkendalikan diubah menjadi biaya tidak terkendalikan melalui 2 cara :
- Dengan
mengubah dasar pembebanan dari alokasi ke pembebanan langsung è
Biaya yang dialokasikan kepada suatu pusat pertanggungjawaban dengan
sembarang tidak dapat dimintakan kepada manajer yang bukan wewenangnya.
Maka biaya tersebut harus dibebankan sedemikan rupa kepada pusat
pertanggungjawaban tertentu
- Dengan
mengubah letak tanggunjawab pengambilan keputusan è
mendelegasikan wewenang untuk pengambilan keputusan dari manajemen puncak
ke manajer pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan, dengan demikian
manajer pusat pertanggungjawaban yang sebelumnya tidak mempunyai wewenang
untuk mempengaruhi biaya tertentu dengan diterimanya wewenang dari
manajemen puncak, akan dapat mempengaruhi biaya tersebut secara
signifikan
- Anggaran
Biaya sebagai Tolak Ukur Pengendalian Biaya
- Tiap
– tiap manajer mengetahui wewenang dan tanggungjawabnya
- masing-masing
- Dengan
adanya penyimpangan dengan mudah ditunjuk siapa yang
- bertanggungjawab
- Anggaran
biaya harus disusun sesuai dengan tingkat manajemen
- dalam
organisasi
- Tiap
manajer mengajukan rancangan anggaran biaya yang berada
- dibawah
tanggungjawab masing-masing
- Kemudian
di kombinasikan dan diselaraskan dengan divisi lain
- Setiap
terjadi perubahan harus dirundingkan dan diberitahukan kepada
- manajer
yang lainnya sehingga menciptkan peran serta komitmen dalam mencapai
target
- Dengan
demikian setiap manajer akan merasa baghwa anggaran biaya
- untuk
pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya adalah anggrannya
- dan
dia akan bersedia dinilai atas tolak ukur anggaran tersebut
-
- Manfaat
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
- Informasi
akuntansi pertanggungjawaban berupa informasi masa lalu
- bermanfaat
sebagai :
- 1.
Penilaian kinerja manajer pusat pertanggungjawaban
- 2
. Pemotivasi manajer
- Informasi
akuntansi pertanggungjawaban dalam activity based responsibility
accounting system bermanfaat :
- 1.
Mengelola aktivitas, dengan cara mengarahkan usaha menajemen
- dalam
mengurangi dan akhirnya menghilangkan biaya bukan
- penambahan
nilai
- 2.
Memantau efektifitas program pengelolaan aktivitas
- Informasi
Akuntansi Pertanggungjawaban Memungkinkan Pengelolaan aktivitas
- Dengan
menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya-biaya penambah
dan bukan penambah nilai, manajemen dapat :
- Memperoleh
informasi biaya bukan penambah nilai yang menggambarkan besarnya pemborosan
yang sekarang dilami oleh perusahaan da;am memenuhi kebutuhan customer
- Memperoleh
biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka memusatkan
pengendalian mereka terhadap aktivitas-aktivitas penambah nilai
- Memperoleh
informasi biaya penambah nilai yang memungkin kan mereka melakukan
penyempurnaan efesiensi aktivitas penambah nilai
- Informasi
Akuntansi Pertanggungjawaban Memungkinkan Pemantauan Efektifitas Program
Pengelolaan
- Dengan
menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah dan
bukan penambah nilai dalam bentuk perbandingan dari periode ke periode,
manajemen dapat
- Memantau
efektifitas program pengelolaan aktivitas. Untuk mengurangi dan akhirnya
menghilangkan aktivitas penambahn nilai, diperlukan jangka waktu panjang
yang hasilnya harus diwujudkan dalam bentuk pengurangan biaya bukan
penambah nilai dalam bentuk perbandingan antar periode akuntansi
- Merumuskan
keputusan-keputusan strategik. Program pengelolaan aktivitas memberi
gambaran beberapa penghematan biaya yang dapat dicapai dalam waktu
tertentu. Berdasarkan informasi penghematan biaya yang diperoleh dari
program pengelolaan aktivitass, manajemen dapat merumuskan keputusan
strategik, seperti penentuan harga jual produk, pemilihan tekhnologi
manufacture yang digunakan untuk menjadikan aktivitas penambah lebih
efesien ,
- Asumsi
Perilaku Dalam Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
- Sistem
akuntansi pertanggungjawaban tradisional dirancang berdasarkan atas
beberapa asumsi tentang perilaku manusia :
- Pengelolaan
berdasarkan penyimpangan , merupakan pengendalian operasi secara efektif
yang memadai
- Pengelolaan
berdasarkan tujuan , akan menghasilkan anggaran yang disepakati, biaya
standar, sassaran organisasi, dan rencana yang dapat dilaksanakan
- Struktur
pertanggungjawababn sesuai dengan struktur hirarki organisasi
- Manajer
dan bawahannya bersedia untuk menerima tanggungjawab yang dibebankan
kepada mereka melalui hirarki organisasi
- Sistem
akuntansi pertanggungjawaban mendorong kerjassama, bukan kompetensi.
- Karakteristik
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional
- Adanya
identifikasi pusat pertaggungjawaban
- è
Sistem akuntansi pertanggungjawaban disini (a) mengidentifikasi pusat
pertanggungjawaban sebagai unit organisasi seperti departemen, keluarga
produk, time kerja atau individu.(b)Membebankan tanggungjawab kepada
individu yang diberi wewenang (c), tanggungjawab dibatasi dalam satuan
keuangan (seperti biaya)
- 2.
Standar ditetapkan sebagai tolak ukur kinerja manajer yang
bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu
- è
Setelah pusat pertanggungjawaban diidentifikasi dan ditetapkan, kemudian
menghendaki ditetapkannya biaya standar sebagai dasar untuk menyusun
anggaran. Anggaran berisi biaya standar yang diperlukan untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan . Biaya standar dan anggaran merupakan
ukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban dalam mewujudkan sasaran
yang ditetapkan dalam anggaran.
- Karakteristik
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional
- 3.
Kinerja manajer diukur dengan membandingkan realisasi dengan
- anggaran
- Penggunaan sumberdaya ini diukur dengan
informasiè
akuntansi pertanggungjawaban yang mencerminkan kinerja manajer pusat
pertanggungjawaban dalam mencapai sasaran anggaran. Individu hanya
dimintai pertanggungjawaban atas wewenang yang dimilikinya
- Manajer
secara individual diberi penghargaan atau hukuman berdasarkan kebijakan
manajemen yang lebih tinggi .
- è
Sistem penghargaan dan hukuman dirancang untuk memacu para manajer dalam
mengelola biaya, untuk mencapai target standar biaya yang dicantumkan
dalam anggaran. Atas dasar evaluasi penyebab terjadinya penyimpangan
biaya direalisasikan dari biaya yang dianggarkan, para manajer secara
individual diberi penghargaan atau hukuman menurut sistem penghargaan dan
hukuman yang ditetapkan
- Dasar-Dasar
yang MelandasiLaporan Pertanggungjawaban Tradisional
- Jenjang
terbawah yang diberi laporan ini adalah tingkat manajer bagian
- Manajer
jenjang terbawah diberi laporan pertanggungjawaban biaya yang berisi
rincian realisasi biaya dibandingkan dengan anggaran biaya yang
disusunnya
- Manajer
jenjang diatasnya diberi laporan menghenai biaya pusat pertanggungjawaban
sendiri dan ringkasan realisasi biaya yang dikeluarkan oleh
manajer-manajer yang berada dibawah wewenangnya, yang disajikan dalam
bentuk perbandingan dengan anggaran biaya yang disusun oleh masing-masing
manajer yang bersangkutan
- Semakin
ke tas, laporan pertanggungjawaban semakin ringkas
- Format
Umum Laporan Pertanggungjawaban Biaya
- Nomor
kode akuntansi biaya
- Jenis
biaya atau pusat pertanggungjawaban
- Realisasi
biaya bulan ini
- Anggaran
biaya bulan ini
- Penyimpangan
biaya bulan ini
- Realisasi
biaya sampai dengan bulan ini
- Anggaran
biaya sampai dengan bulan ini
- Penyimpangan
biaya sampai dengan bulan ini
- Sistem
Biaya Kepada Manajer Yang Bertanggung Jawab
- Laporan
pertanggungjawaban Biaya –Manajer Bagian. Laporan ini disajikan untuk
para manajer bagian
- Laporan
pertanggungjawaban Biaya-Manajer Departemen. Laporan ini disajikan untuk
para manajer Departemen
- Laporan
Pertanggungjawaban Biaya Direksi. Laporan ini disajikan kepada Direktur
Utama. Direktur Produksi dan Direktur Pemasaran
- Activity
Based Responsibility Accounting Syistem
- Activity
Based Responsibility Accounting System
- menitik
beratkan pada pertanggungjawaban aktivitas bukan biaya. Biaya terjadi
sebagai adanya aktivitas, oleh karena itu fokus biaya pengendalian diubah
dari yang semual dipusatkan pada biaya. Karena aktivitas tidak dibatasi
oleh pusat pertanggungjawaban, seperti departemen, maka Activity Based
Responsibility Accounting System bersifat menyeluruh dan merupakan
pendekatan menyeluruh dalam pengendalian biaya
- Sistem
akuntansi pertanggungjawaban tradisional memfokuskan pada manajer pusat
pertanggungjawaban secara individual, Activity Based Responsibility
Accounting System memfokuskan aktivias yang dilaksanakan oleh beberapa
manajer, menembus batas-batas pusat pertanggungjawaban. Maksimalisasi
pengendalian biaya setiap pusat pertanggungjawaban secara individual
tidak selalu maksimalisasi pengendalian biaya secara keseluruhan
- Rekayasa
Akuntansi Pertanggungjawaban dalam akuntansi pertanggungjawaban
tradisional Merupakan keluaran sistem akuntansi pertanggungjawaban yang
merupakan sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga
pengumpulan dan pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan sesuai dengan
pusat pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk
orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas penyimpangan biaya
dan pendapatan yang dianggarkan