Friday, December 30, 2011

Materi Bhs. Indo _Ragam Bahasa Indonesia


PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

      Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat
Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami maksud dan tujuan orang lain berbahasa atau berbicara apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan. Untuk itu keseragaman berbahasa sangatlah penting, supaya komunikasi berjalan lancar.
di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya  bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas adalah Bahasa Indonesia baku. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat.
    Sesuai dengan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian, diharapkan mata kuliah Bahasa Indonesia dapat dijadikan salah satu sarana pengembangan kepribadian mahasiswa menuju terbentuknya insan terpelajar yang mahir berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia yang santun. Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai sejarah bangsanya. Mahasiswa yang berkepribadian yang baik adalah mahasiswa yang menghargai sejarah perkembangan bahasa Indonesia 
B.   BATASAN MASALAH

     Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka saya membatasi masalah–masalah yang akan di bahas diantaranya :
1.     Pengertian ragam  Bahasa Indonesia
2.     Faktor- faktor  yang menyebabkan terjadinya Ragam Bahasa
3.     Gambar  bagan  ragam Bahasa Indonesia
4.     Pengelompokan  ragam  Bahasa Indonesia
5.     Ragam Bahasa  Indonesia  berdasarkan  penggunaan
6.     Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan sarana/media
7.     Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan situasi
8.     Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan Bidang/ tema
9.     Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan bahasa yang baik dan benar
10.            Ragam Baku dan Non Naku
11.             Sifat Baku dan Non Baku
12.             Ciri- ciri Ragam baku

C.   TUJUAN
     Tujuan-tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a.     Untuk mengetahui pengertian Ragam BI
b.     Untuk mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya Ragam Bahasa
c.      Untuk mengetahui gambar /  bagan dari ragam BI
d.     Untuk mengetahui pengelompokan ragam BI berdasarkan Penggunaan, Sarana/ media, Bidang/ tema yang dikomunikasikan , serta bahasa yang baik dan benar
e.      Untuk mengetahui ragam baku dan non baku
f.       Untuk mengetahui sifat ragam baku
g.     Untuk mengetahui ciri-ciri ragam baku

D.   METODE PENGUMPULAN DATA

     Dalam penulisan makalah ini, saya selaku penyusun makalah menggunakan metode Deduktif, yaitu pengumpulan data-data yang ada hubungannya dengan penulisan makalah ini yang bermulai atau yang bersifat umum menuju kasus yang menyangkut dengan penulisan ini.
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Ragam Bahasa Indonesia
            Bahasa Indonesia  sebagai  alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi . Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam bahasa Indonesia.
B. Faktor – faktor  yang menyebabkan  terjadinya Ragam  Bahasa
1.     Faktor  usia
2.     Faktor  gender
3.     Faktor  tingkat pendidikan
4.     Faktor  profesi / jabatan
5.     Faktor  bidang yang ditekuni
6.     Faktor  lingkungan  sosial
C. Gambar/ Bagan Ragam Bahasa Indonesia

D.  Ragam Bahasa Indonesia, dikelompokkan menjadi beberapa bagian :
v Berdasarkan waktu penggunaan
Ø Bahasa Indonesia lama
Ø Bahasa Indonesia baru
v Berdasarkan Sarana
Ø Lisan
Ø Tulis
v Berdasarkan Situasi
Ø Bahasa resmi
Ø Bahasa tidak resmi
Ø Bahasa akrab
Ø Bahasa konsultasi
v Berdasarkan bidang/tema yang dikomuniksikan
Ø Bahasa ilmiah
Ø Bahasa sastra
Ø Bahasa iklan,
v   Berdasarkan dialek
v   Berdasarkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar


Penjelasan dari pengelompokan Ragam BI diatas adalah sbb ;
1.     Berdasarkan waktu penggunaan .
a.      Ragam bahasa Indonesia lama
 Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri  ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia :
1)    Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
2)    Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
3)    Keikhlasan suku daerah lain ,dan
4)    Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan

b.       Ragam Bahasa Indonesia  Baru
        Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda
Pada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia.

2.     Berdasarkan Media
a.     Ragam Bahasa Lisan
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1)    Memerlukan kehadiran orang lain ;
2)    Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap;
3)    Terikat ruang dan waktu;
4)    Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

b.     Ragam Bahasa Tulis
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1)    Tidak memerlukan kehadiran orang lain;
2)    Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap;
3)    Tidak terikat ruang dan waktu;
4)    Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Contoh :
Ragam bahasa lisan                                         Ragam bahasa tulis
1. Putri bilang kita harus pulang                     1. Putri mengatakan bahwa kita harus pulang
2. Ayah lagi baca koran                                  2. Ayah sedang membaca koran
3. Saya tinggal di Bogor                                 3. Saya bertempat tinggal di Bogor

3.     Berdasarkan Situasi

a.     Ragam Bahasa Resmi
Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
1)    Menggunakan unsur  gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
2)    Menggunakan imbuhan secara lengkap ;
3)    Menggunakan kata ganti resmi ;
4)    Menggunakan kata baku ;
5)    Menggunakan EYD ;
6)    Menghindari unsur kedaerahan .

b.     Ragam Bahasa Tidak Resmi
Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi. Ragam bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak normal .

c.      Ragam Bahasa Akrab
Penggunaan kalimat-kalimat pendek merupakan cirri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.

d.     Ragam Bahasa konsultasi
Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.

4.     Berdasarkan Bidang atau Tema yang sedang Dikomunikasikan
a.     Ragam bahasa ilmiah
Ciri bahasa indonesia ragam ilmiah:
1). Bahasa Indonesia ragam baku,
2). Pengunaan kalimat efektif;
3). Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
4). Pengunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan
      menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias;
5). Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga
      objektivitas isi tulisan,
6). Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan
     Antaralinea.


b.     Ragam Bahasa Sastra
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Pengambaran yang sejels-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna  konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.

c.      Ragam Bahasa Iklan
    Bergaya bahasa hiperbola, berpersuasif, dan berkalimat menarik, ciri-ciri ragam bahasa iklan. Selain itu, ragam bahasa iklan bernada sugestif dan propogandis.

5.     Ragam Bahasa Indonesia Berdialek
          Pernahkah anda mendengar seseorang berbicara dengan menggunakan bahasa indonesia, tetapi anda akan segera mengetahui dari mana asal orang tersebut? Seseorang yang berasal dari surabaya biasanya menggunakan panggilan ”rek” pada lawan bicara, atau seseorang dari bandung biasanya akan menyisipkan kata ”mah” dan ”atuh” diatara kalimat-kalimatnya. Itulah yang dimaksud dengan ragam bahasa indonesia berdialek. Lantas, seperti apakah ragam bahasa indonesia yang sebenar-benarnya.


6.     Ragam Bahasa Indonesia Baik dan Benar
Sering kali kita mendengar slogan ”Gunakanlah bahasa indonesia dengan baik dan benar”. Apakah maksud slogan tersebut? Apakah kita harus mengunakan bahasa yang resmi dimana kita berada? Bukan itu jawabannya. Slogan itu berarti.
a.     Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaian
b.     Bahasa yang benar adalah bahsa yang menerapkan kaidah denga konsisten.


E. Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku
Ø Ragam baku adalah,  ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakaiannya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya.
Ø Ragam tidak baku adalah,  ragam yang tidak dilembagakan da ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.

F. Sifat Ragam Baku dan Non Baku
1.     Ragam Baku
a)                 Kemantapan dinamis
b)                 Cendekia
c)                  Seragam
2. Ragam Nonbaku
Ø    Menyimpang dari kebakuan
  
Penjelasan :
a)      Kemantapan dinamis
*    Kemantapan berarti, bahasa baku sesuai dengan pola dan system bahasa yang baku Misalnya:
          Bentuk kata dengan peng-
          Peng + kontrak = pengontrak
               bukan pengkontrak
          - meng- + suplai = menyuplai
             bukan mensuplai

*    Dinamis berarti, tidak kaku dan dapat menerima perubahan yang berpola dan bersistem
Misalnya:
          penatar                 ><     petatar
          penyuluh              ><     pesuluh
          penyepak bola      ><     pesepak bola
                  
b)    Cendekia
*    Ragam baku cendekia adalah ragam baku yang dipakai di tempat resmi.
*    Penggunanya adalah orang yang terpelajar
*    Biasanya diperoleh dari jalur formal
*    Ragam cendekia lahir dari kesadaran berbahasa sehingga kalimat yang dihasilkan jelas dan cendekia.
          Misalnya (tidak cendekia):
          Rumah ini mau dijual.

c)     Seragam
*    Pembakuan bahasa adalah proses penyeragaman bahasa.
*    Pembakuan mencari kesamaan bahasa
*    Keseragaman didasarkan kesepakatan.
*    Bahasa baku tidak lepas dari kesepakatan untuk keseragaman.
Misalnya:
          SIM bukan lisensi
          KTP bukan identitas pribadi

G. Ciri-ciri ragam bahasa baku
            Ragam bahasa baku dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1.1. Penggunaan Kaidah Tata Bahasa
            Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara ekspilisit dan konsisten. Misalnya:
1. Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara ekpilisit dan konsisten.
    Misalnya:
Bahasa baku :
- Gubernur meninjau daerah kebakaran.
- Pintu pelintasan kereta itu kerja secara otomatis.

2. Pemakaian kata penghubung bahwa dan karena dalam kalimat majemuk secara ekspilisit. Misalnya:
Bahasa Baku
- Ia tidak tahu bahwa anaknya sering bolos.
- Ibu guru marah kepada Sudin, ia sering bolos.

3. Pemakaian pola frase untuk peredikat: aspek+pelaku+kata kerja secara konsisten. Misalnya:
Bahasa Baku :
- Surat anda sudah saya terima.
- Acara berikutnya akan kami putarkan lagu-lagu perjuangan.
Bahasa Tidak Baku :
- Surat anda saya sudah terima.
- Acara berikutnya kami akan putarkan lagu-lagu perjuangan.

4. Pemakaian konstruksi sintensis. Misalnya:
Bahasa Baku - Bahasa Tidak Baku
- anaknya - dia punya anak
- membersihkan - bikin bersih
- memberitahukan - kasih tahu
- mereka - dia orang

5. Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau unsure gramatikal bahasa daerah. Misalnya:
Bahasa Baku :
- dia mengontrak rumah di Kebayoran lama
- Mobil paman saya baru
Bahasa Tidak Baku :
- Dia ngontrak rumah di Kebayoran lama.
- Paman saya mobilnya baru.

1.2. Penggunaan Kata-Kata Baku
            Masuknya kata-kata yang digunakan adalah kata-kata umum yang sudah lazim digunakan atau yang perekuensi penggunaanya cukup tinggi. Kata-kata yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan, kecuali dengan pertimbangan- pertimbangan khusus. Misalnya:
Bahasa Baku - Bahasa Tidak Baku
- cantik sekali - cantik banget
- lurus saja - lempeng saja
- masih kacau - masih sembraut
- uang - duit
- tidak mudah - enggak gampang
- diikat dengan kawat - diikat sama kawat
- bagaimana kabarnya - gimana kabarnya



1.3. Penggunaan Ejaan Resmi Dalam Ragam Tulisan
            Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disebut ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (singkat EyD) EyD mengatur mulai dari penggunaan huruf, penulisan kata, penulisan partikel, penulisan angka penulisan unsur serapan, sampai pada penggunaan tanda baca. Misalnya:
Bahasa Baku - Bahasa Tidak Baku
- bersama-sama - bersama2
- melipatgandakan - melipat gandakan
- pergi ke pasar - pergi kepasar
- ekspres - ekspres, espres
- sistem – sistim

1.4. Penggunaan Lafal Baku Dalam Ragam Lisan
            Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam bahasa Indonesia belum pernah ditetapkan. Tetapi ada pendapat umum bahwa lafal baku dalam bahasa Indonesia adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau lafl daerah.
Misalnya:
Bahasa Baku - Bahasa Tidak Baku
- atap – atep                                                                - dalam – dalem     
- menggunakan – menggaken                                        - subuh - subueh
- senin – senen                                                             - kalaw - kalo,kalo’
- mantap – mantep                                                       - habis - abis
- pergi – pigi                                                                - dengan - dengen

PENUTUP


Kesimpulan :
            Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Ragam Bahasa adalah merupakan alat komunikasi, identitas, serta alat pemersatu bangsa. Suatu bangsa bisa saja memiliki dialek yang berbeda-beda. Dialek dapat terbentuk oleh karena faktor geografis (tempat/daerah yang berbeda-beda). Untuk itu keseragaman berbahasa sangatlah penting, supaya komunikasi berjalan lancar. Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa menjaga keaslian berbahasa Indonesia yang baik dan benar, karena dipandangnya suatu bangsa itu tidak lepas dari bagaimana kita menggunakan basaha yang dapat dipahami atau mudah dimengerti oleh bangsa lain.

Saran :
Sesuai dengan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian, diharapkan mata kuliah Bahasa Indonesia dapat dijadikan salah satu sarana pengembangan kepribadian mahasiswa menuju terbentuknya insan terpelajar yang mahir berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia yang santun.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai sejarah bangsanya. Mahasiswa yang berkepribadian yang baik adalah mahasiswa yang menghargai sejarah perkembangan bahasa Indonesia.
  

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal, E. 1985. Cermat Berbahasa Indonesia untuk perguruan tinggi. Jakarta: Antar Kota.
--------------------. 1983. Inilah Bahasa Indonesia yang Baik Dan Benar. Jakarta: PT
--------------------. 1985. Inilah Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
--------------------. 1993. Pembukaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rhineka Cipta.
Badudu, j.s. 1994. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Bhrata Media.
Chaer, abdul. 1989. Tata Bahasa Indonesia. Ende Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1992. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia Untuk Umum. Jakarat: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1979. Pedoman Umum Ejaan yang
Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.






1 comment: