Friday, December 30, 2011

Tgs Resume Pengujian Dalam Siklus Penjualan & Penagihan Piutang Usaha



MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PIUTANG USAHA

Metodologi Untuk merancang Pengujian Atas Rincian Saldo
Tahap 1:
a.       Mengindentifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi piutang usaha
Auditor mempelajari industri dan lingkungan eksternal klien serta mengevaluasi tujuan manajemen dari poses bisnis untuk mengindentifikasi resiko bisnis klien yang signifikan.
b.      Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi dan menilai resiko inheren untuk piutang usaha.
Auditor akan memeutuskan pertimbangan pendahuluan mengenai materialitas laporan keuangan secara keseluruhan dan kemudian mengalokasikan jumlah pertimbangan pendahuluan ke setiap akun neraca yang signifikan, termasuk piutang usaha.
c.       Menilai resiko pengendalian untuk siklus penjualan dan penagihan
Auditor harus memperhatikan 3 aspek pengendalian internal :
1.    Pengendalian yang mencegah atau mendeteksi penggelapan
2.    Pengendalian terhadap pisah batas
3.    Pengendalian yang terkait dengan penyisihan piutang tak tertagih

Tahap 2
§  Merancang dan melaksnakan prosedur analisis untuk piutang usaha

Tahap 3
§  Merancang pengujian atas rincian saldo piutang usha untuk memenuhi tujaun audit yang berkaitan dengan saldo.
Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo piutang usaha :
1.    Piutang usha dalm neraca saldo sama dengan jumlah file induk terkait, dan totalnya telah ditambahkan dengan benar serta sama dengan buku besar umum (Detail tie-in)
2.    Piutang usaha yang dicatat ada (Keberadaan)
3.    Piutang usaha yang telah dicantumkan (Kelengkapan)
4.    Piutang usaha yang sudah akurat (Keakuratan)
5.    Piutang usaha telah diklasifikasikan dengan benar (Kalasifikasi)
6.    Pisah batas piutang usaha sudah benar (Pisah batas)
7.    Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi (Nilai Realiasasi)
8.    Klien memeiliki hak atas piutang usaha (Hak)
Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo
            Ketika membahas pengujian atas rincian saldo piutang usaha , kita akan berfokus pada tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Kita juga akan mengasumsikan dua hal :
1.      Auditor telah menyelesaikan kertas kerja perencanaan bukti
2.      Auditor telah memeutuskan resiko deteksi yang direncanakan untuk pengujian atas rincian saldo bagi setiap tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.

            Prosedur audit yang dipilih dan ukuran sampelnya akan sangat tergantung pada apakah bukti yang direncanakan untuk tujuan tertentu adalah rendah , sedang , atau tinggi .
Sebagian besar pengujian piutang usaha dan penyisihan piutang tak tertagih didasarkan pada Aged Trial Balance .Aged Trial Balance menyajikan daftar saldo- saldo dalam file name induk piutang usaha pada file neraca.

            Konfirmasi saldo pelanggan merupakan pengujian atas rincian saldo yang paling penting untuk menentukan keberadaan atau eksistensi piutang usaha dicatat. Sulit bagi auditor untuk menguji saldo akun yang dihilangkan pada Aged Trial Balanced kecuali mengandalkan pada sifat menyeimbangkan sendiri file induk piutang usaha.

            Salah saji pisah batas (cutoff misstatement) terjadi apabila transaksi periode berjalan dicatat dalm periode selanjutnya atau sebaliknya. Tujuannya adalah untuk memverifikasi apakah transaksi yang mendekati akhir periode telah dicata pada periode yang tepat.

            Salah saji pisah batas dapat terjadi untuk penjualan , retur dan pengurangan penjualan dan penerimaan kas. Bagi masing – masing pos tersebut , auditor memerlukan pendekatan rangkap tiga untuk menentukan keltakan pisah batas :
1.      Memutuskan kriteria pisah batas yang tepat
2.      Menegvaluasi apakah klien memeiliki prosedur yang memadai yang ditetapkan untuk memastikan kelayakan pisah abtas.
3.      Menguji apakah pisah batas sudah benar.

Ø  Pisah batas penjualan, sebagian besar klien perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur mencatat penjualan berdasarkan kriteria pengirimna barang. Akan tetapi, beberapa perusahaan mencatat faktur pada saat hak atas barang beralih, yang dapat terjadi sebelum pengiriman, pada saat pengiriman dan setelah pengiriman.

Ø  Pisah batas retur dan pengurangan penjualan , prisip – prisip akuntansi yang diterima umum memngharuskan bahwa retur dan pengurangan penjualan ditandingkan dengan penjualan yang terkait.

Ø  Pisah batas penerimaan kas, untuk sebagian besar audit , pisah batas atas penerimaan kas yang benar begitu penting dibandingkan pisah batas penjualan atau retur pengurangan penjualan karena pisah batas kas yang tidak tepat hanya mempengaruhi saldo kas dan piutang usaha bukan laba.

Konfirmasi Piutang Usaha

            Konfirmasi piutang usha adalah konsep yang terus berulang dalam pembahasna kita mengenai perancanga pengujian atas rincian saldo pituang usaha. Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi tujuan eksistensi , keakuratan , serta pisah batas.
-            Konfirmasi positif :  komunikasi dengan debitur untuk mengonfirmasi apakah saldo yang dinyatakan pada permintaan konfirmasi itu benar atau salah.
-            Konfirmasi faktur : jenis konfirmasi positif lainnya dimana setipa faktur akan dikonfirmasi , dan bukan saldo piutang usahapelanggan secara keseluruhan.
-            Konfirmasi negatif : ditujukan kepada debitur tetapi hnaya akan memeinta respon jika debitur tidak setuju dengan jumlah yang dinyatakan.
Faktor yang memepengaruhi ukuran sampel :
1.      Salah saji yang dapat di toleransi
2.      Resiko inheren
3.      Resiko Pengendalian
4.      Resiko deteksi yang dicapai dari pengujian subtansif lainnya
5.      Jenis Konfirmasi


Mengembangkan Program Rincian Audit Yang Terinci
            Program Audit pengujian atas Rincian saldo – Siklus Penjualan dan Penagihan
1.      Mereview neaca saldo piutang usaha untuk piutang yang berjumlah besar dan tidak biasa
2.      Menghitung prosedur analitis yang ditunjukkan dalam skedul audit yang dikompensasi ke depan.
3.      Mereview piutang yang tercantum pada Aged Trial Balance menyangkut wewel dan piutang dengan pihak terkait
4.      Menayai manajemen apakah ada pihak terkait , wesel atau piutang jangka panjang yang dimasukkan dalam neraca saldo.
5.      Mereview notulen rapat dewan direksi dan menyai manajeman untuk menentukan apakah ada piutang yang digadaikan
6.      Menelusuri 10 akun dari neraca saldo ke file indul piutang usaha untuk melihat umur piutang dan saldonya
7.      Memfoot 2 halaman neraca saldo untuk melihat umur kolom piutang
8.      Menelusuri saldo ke buku beasr umum
9.      Menelusuri lima piutang dari file induk piutang usaha ke aged trial balanced
10.  Mengkonfirmasi piutang usaha
11.  Melakukan prosedur alternatifuntuk semua konfirmasi yang tidak dikembaliakan
12.  Membahas dengan manager kredit tentang kemungkinana penagihan piutang yanag sudah lama
13.  Mengevaluasi apakah peyisihan apakah sudah memadai setelah melakukan prosedur audit
14.  Memilih 20 transakasi penjualan ddari jurnal penjualan tahun berjalan
15.  Mereview retur dan pengurangan penjualan yang besar sebelum dan setelah tanggal neraca untuk menentukan apakah telah dicatat dalam periode yang benar.
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment