Friday, December 30, 2011

Tgs Resume Proses Audit


 Proses Audit

Proses audit kinerja secara umum, dengan sistematika:
  1. Struktur audit kinerja
  2. Tahapan audit kinerja
  3. Kriteria atau indikator yang menjadi tolok ukur audit kinerja.
Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan penjabaran strategi dalam bentuk program atau aktivitas 

STRUKTUR AUDIT KINERJA

Pada dasarnya struktur audit adalah sama, hal yg membedakan adalah spesific tugas pada tiap tahap audit yang menggambarkan kebutuhan dari masing-masing audit.
Secara umum, struktur audit terdiri atas:
1.    Tahap-tahap audit
2.    Elemen masing-masing tahap audit
3.    Tujuan umum masing-masing elemen
4.    Tugas-tugas tertentu yang diperlukan untuk mencapai setiap tujuan

Audit kinerja merupakan  perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan & prosedumya.  Berdasarkan kerangka umum struktur audit di atas, dapat dikembangkan struktur audit kinerja yg terdiri atas:
1.    Familiarization and planning phase
2.    Audit phase
3.    Reporting phase
4.    Follow-up phase

TAHAP
ELEMEN
familiarization and planning phase
Survei pendahuluan
Review SPM

audit phase
Review hasil-hasil program
Review ekonomi
Review kepatuhan

reporting phase
Persiapan laporan
Review dan revisi
Pengiriman dan penyajian laporan

follow-up phase
Desain follow up
Investigasi
Pelaporan


TAHAP PENGENALAN & PERENCANAAN

Tahap pengenalan & perencanaan terdiri dari dua elemen:
  1. Survei pendahuluan, bertujuan untuk menghasilkan research plan yang detail yang dapat membantu auditor dalam mengukur kinerja.
  2. Review SPM, bertujuan utk mengembangkan temuan berdasarkan perbandingan antara kinerja & kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Preliminary Survey
Auditor akan berupaya untuk memperoleh gambaran yg akurat tentang lingkungan organisasi yang diaudit, terutama berkaitan dengan :
  1. Struktur & operasi organisasi
  2. Lingkungan manajemen
  3. Kebijakan, standar & prosedur kerja 
Deskripsi tersebut akan membantu auditor untuk :
  1. Menentukan tujuan audit & rencana audit secara detail
  2. Memanfaatkan sumber daya yg ada utk hal-hal yg sifatnya material
  3. Mendesain  tugas secara efisien & menghindari kesalahan
Control System Review
1.   Pada audit keuangan, audit dimulai dengan  review & evaluasi terhadap SPI terutama yang berkaitan dengan  prosedur akuntansinya.
2.    Pada audit kinerja, auditor harus menelaah SPM untuk menemukan kelemahan pengendalian yg signifikan agar menjadi perhatian manajemen & untuk menentukan luas, sifat & waktu pekerjaan pemeriksaan berikutnya.
3. SPM memberikan gambaran tentang metoda & prosedur yang digunakan oleh organisasi untuk mengendalikan kinerjanya.
4.      Pengendalian manajemen bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dicapai secara ekonomis, efisien, & sesuai dengan hukum & peraturan yang berlaku.

Tiga langkah prosedur audit yang dilakukan pada review sistem pengendalian:
1.      Menganalisis sistem manajemen organisasi
2.      Membandingkannya dengan model yang ada
3.      Mencatat dugaan terhadap setiap ketidakcocokan  atau ketidaksesuaian
Audit pada tahap pengenalan dan perencanaan mempersiapkan dokumen:
1.      Analitical memorandum  berisi  identifikasi kelemahan yang material dalam sistem pengendalian manajemen dan pembuatan rekomendasi untuk perbaikan atas kelemahan tersebut.
2.      Planning memorandum  dibuat  berdasarkan hasil review sistem pengendalian untuk menentukan sifat, luas, dan waktu pekerjaan audit berikutnya.

TAHAPAN AUDIT

Tahapan dalam audit kinerja terdiri dari tiga elemen, yaitu:
1.      Program results review
2.      Economy and efficiency review
3.      Compliance review

Komponen audit adalah :
1.      Identifikasi lingkungan manajemen
2.      Perencanaan dan tujuan
3.      Struktur organisasi
4.      Kebijakan dan praktik
5.      Sistem dan prosedur
6.      Pengendalian dan metodanya
7.      Sumber daya manusia dan lingkungan fisik
8.      Praktik pengelolaan staf
9.      Analisis fiskal
10.  Area khusus investigasi

TAHAPAN PELAPORAN

Laporan tertulis bersifat permanen dan sangat penting untuk akuntabilitas publik.  Hal terpenting bahwa laporan tersebut dapat dipahami oleh pihak-pihak yang menerima dan membutuhkan.
Tiga langkah pengembangan laporan audit, yaitu:
1.      Preparation
2.      Review
3.      Transmission
                                                     
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan adalah:
1.      Laporan audit kinerja harus ditulis secara objektif
2.      Auditor tidak boleh overstate
3.      Informasi yang disajikan harus disertai suatu bukti yang kompeten
4.      Auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif, memberikan pengakuan terhadap kinerja yang baik maupun yang buruk
5.      Auditor hendaknya mengakomodasi usaha-usaha yang dilakukan oleh manajemen untuk memperbaiki kinerjanya

Keahlian yang perlu dimiliki dan dikembangkan oleh auditor agar menghasilkan laporan yang efektif adalah:
1.      Keahlian teknis
Keahlian yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan atau menyusun informasi audit menjadi sebuah laporan yang koheren.
2.      Keahlian manajerial
Keahlian yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan masing-masing tahap audit untuk memastikan hasil akhir yang berkualitas dan tepat waktu.
3.      Keahlian interpersonal
Keahlian untuk menjaga hubungan baik dengan auditee, kemampuan untuk menyampaikan temuan-temuan negatif menjadi kesempatan-kesempatan positif sehingga mampu meyakinkan manajemen atas potensi-potensi yang ada.

Sistematika laporan audit kinerja, terdiri atas:
I.       Pendahuluan
a.                   Umum
b.                  Surat pengiriman atau memorandum
c.                   Laporan ringkasan
d.                  Daftar isi laporan secara keseluruhan
e.                   Daftar tabel dan gambar
II.    Teks
a.                   Pendahuluan
b.                  Body atau badan, mencakup:
1)            Pengantar masalah (jika perlu)
2)            Temuan-temuan
3)            Kesimpulan dan rekomendasi
c.                   Komentar auditee
III. Referensi Masalah
a.                   Footnotes
b.                  Lampiran
c.                   Bibliografi
d.                  Komentar auditee (jika tidak dimasukkan ke dalam teks)
e.                   Bahan referensi

Langkah-langkah dalam mengembangkan sebuah laporan audit adalah:
1.      Menyiapkan temuan-temuan secara individual
2.      Mengumpulkan semua referensi yang diperlukan untuk mendukung teks
3.      Menyiapkan teks
4.      menyiapkan laporan inti
5.      menyiapkan memorandum pengiriman laporan

TAHAP PENINDAKLANJUTAN (FOLLOW UP)
Tindak lanjut didesain untuk memastikan atu memberikan pendapat apakah rekomendasi auditor sudah diimplementasikan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penindaklanjutan dari sisi auditor adalah:
1.    Dasar untuk melakukan follow up adalah perencanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen
2.    Pelaksanaan review follow up
3.    Batasan review follow up
4.    Implementasi rekomendasi
a.    Implementasi oleh unit kerja
b.    Implementasi oleh eksekutif
c.    Peranan auditor dalam implementasi rekomendasi audit
d.   Peranan legislatif dalam implementasi rekomendasi audit
Merupakan otoritas tingkat akhir yang dapat mengambil tindakan implementasi rekomendasi
formal dengan mengadopsi peraturan.
Beberapa pendekatan implementasi rekomendasi oleh legislatif yaitu
1.    Tindakan legislatif secara formal
2.    Tindakan legislatif secara informal
3.    Tindakan legislatif melalui anggaran
5.    Pemeriksaan kembali secara periodik

Comments
0 Comments
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment