Tuesday, April 17, 2012

Tugas Metopel_Variabel Kontrol & Variabel Dummy


1.       Variabel Kontrol
Variabel yang sering digunakan dalam penelitian mahasiswa, selain variabel moderator dan variabel intervening adalah variabel kontrol. Variabel ini (kontrol), kualitas dan kuantitasnya bisa dikendalikan oleh peneliti sesuai dengan waktu dan tempat yang dikehendaki. Misalnya saja produktivitas lahan sawah sebagai variabel tak bebas yang diukur dengan satuan penggunaan bibit sebagai variabel. Peneliti menggunakan variabel kontrol dalam bentuk penggunaan pupuk, tentunya dalam kualitas dan kuantitas yang sama, akan tetapi penggunaan bibit sebagai bariabel bebas, kualitas dan kuantitas berbeda. Kualitas dan kuantitas bibit padi sebagai variabel bebas diukur dalam satuan kg, sedangkan produktivitas lahan sawah merupakan variabel tak bebas yang diukur dalam satuan ton.
Peubah (variabel) adalah lambang, seperti, A, B, F, X, atau B, yang dapat menerima sembarang nilai dari suatu himpunan nilai yang telah ditetapkan, yang disebut daerah asal peubah (variabel). Jika peubah (variabel) hanya dapat menerima satu nilai ia disebut konstanta. Peubah (variabel) yang secara teoritis dapat menerima sembarang nilai di antara dua nilai yang diberikan disebut peubah (variabel) kontinum (continuous variabel), jika ia disebut peubah (variabel) diskrit (discreate variabel).
Misal, Jumlah P anak dalam satu keluarga, yang dapat menerima sembarang nilai-nilai 0,1,2,3. Jumlah ini tidak akan berbentuk bilangan pecahan seperti 2,5 atau 3,7, karena data seperti ini dinamakan peubah (variabel) diskrit.
Contoh lain adalah umur seseorang yang bisa mencapai 43 trahun, 52 tahun atau 55,6342 tahun tergantung pada kecermatan pengukuran yang dilakukan. variabel seperti ini dinamakan suatu peubah (variabel) kontinu.
Data yang dapat dipaparkan oleh suatu peubah (variabel) diskrit atau kontinu masing-masing disebut data diskrit, sedang tinggi dari rata-rata 50 mahasiswa adalah suatu contoh data kontinu. Umumnya hasil yang diperoleh dari pengukuran menghasilkan data kontinu, atau variabel kontinu. Sedangkan pencacahan (enumerations) atau penghitungan (countings) menghasilkan data diskrit, atau variabel diskrit.
Untuk memudahkan perhitungan dengan analisis statistik, kadang-kadang untuk memperluas konsep peubah (variabel) ke satuan bukan numerik menguntungkan peneliti. Misalnya saja penelitian yang dilakukan tentang warna sepeda mototr. Warna sepeda motoor adalah peubah (variabel) yang dapat mengambil nilai nilai merah, kuning, hijau, biru, hitam. Secara umum, mengganti variabel (peubah) yang demikian dengan besaran numerik lazim digunakan. Misalnya, nyatakan merah dengan 1, hitam dengan 2, dan seterusnya.
2.         Variabel Boneka (Variabel Dummy)
Variabel Dummy adalah variabel yang merepresentasikan kuantifikasi dari variabel kualitatif. Misal: jenis kelamin, pendidikan, lokasi, situasi, musim, & kualitas. Jika data kualitatif tersebut memiliki m kategori, maka jumlah variabel dummy yang dicantumkan di dalam model adalah (m-1).
Di dalam metodologi penelitian dikenal ada sebuah variabel yang disebut dengan dummy variable. Variabel ini bukan jenis lain dari variabel dependen-independen, namun menunjukkan sebuah variabel yang nilainya telah ditentukan oleh peneliti. Donald Cooper dan Pamela Schindler (2000) mendefinisikan dummy variable sebagai sebuah variabel nominal yang digunakan di dalam regresi berganda dan diberi kode 0 dan 1. Nilai 0 biasanya menunjukkan kelompok yang tidak mendapat sebuah perlakuan dan 1 menunjukkan kelompok yang mendapat perlakuan. Dalam regresi berganda, aplikasinya bisa berupa perbedaan jenis kelamin (1 = laki-laki, 0 = perempuan), ras (1 = kulit putih, 0 = kulit berwarna), pendidikan (1 = sarjana, 0 = non-sarjana).
Kesimpulan yg diambil dari keberadaan variabel dummy didalam model adalah perbedaan nilai antar kategori yang bersangkutan.  Variabel dummy sering juga disebut variabel boneka, binary, kategorik atau dikotom. Dummy memiliki nilai 1 (D=1) utk salah satu kategori dan nol (D=0) untuk kategori yang lain.

Sumber bacaan :
1.    Babbie, Earl R., The Pravtice of Social Research, 4th Edition, Belmont, CA, Wadsworth,   1986.
2.    Kerlinger, F.N., Foundation of Behavioral Research, 2nd Ed., New York, MacMillan,       1971.
3.    Moh nazir, Ph.d. Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 2005).

1 comment:

  1. Kak mau tanya bedanya variabel kontrol sama dummy itu apa saja ya?
    Mohon jawabannya
    Terimakasih

    ReplyDelete