NAMA : CITRA PUSPITASARI
NIM : 142090183
KELAS : EA-A
Resume Tugas Teori Akuntansi
HAKIKAT
DAN PENGGUNAAN AKUNTANSI
2.1 DEFINISI DAN PERANAN AKUNTANSI
Definisi
akuntansi
Definisi
akuntansi oleh Komite Terminologi dari American Institute of Certified Public
Accountants adalah sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu seni pencatatan,
pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dalam cara yang signifikan dan satuan
mata uang, transaksi –transaksi dan kejadian –kejadian yang paling tidak
sebagian diantaranya, memiliki sifat keuangan dan selanjutnya
menginterprestasikan selanjutnya.
Baru-baru
ini akuntansi didefinisikan sebagai suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah
untuk memberikan informasi kuantitatif dari entitas ekonomi, terutama yang
bersifat keuangan dan dimaksudkan untuk bermanfaat bagi pengambilan keputusan
ekonomi, dan dalam menentukan pilihan di antara serangkaian tindakan
alternative yang ada.
Adapun
perusahaan memberikan dan menerima informasi dari empat sumber.
1.
Bagi para penanam modal, perusahaan
memberikan (a)laporan keuangan (b) rilis –rilis pers (c) pertemuan bagi para
analis (d)buku – buku fakta. Dari para penanam modal ia menerima informasi
mengenai (a) kebenaran dalam permodalan (b) melaksanakan penawaran surat
berharga (c) kapasitas keuangan.
2.
Kepada para pelanggan dari pemasok,
perusahaan memberikan informasi mengenai mutu produk/jasa dan menerima
informasi mengenai kelayakan kredit dan kulaisikasi pelanggan.
3.
Kepada masyarakat secara umum,
perusahaan menerima informasi mengenai (a) kebijakan peraturan perpajakan (b)
persyaratan pemberian pekerjaan (c) mutu udara/air (d) pembatasan lingkungan
dan memberikan informasi mengenai (a) dampak –dampak kepada lingkungan (b)
dampak pemberian pekerjaan (c) pelaporan pajak.
4.
Kepada orang berbakat, perusahaan
menerima informasi mengenai (a) kompetensi (b) kebijakan ketenagakerjaan (c)
kompensasi (d) informasi yang berhubungan dengan pekerjaan, dan memberikan
informasi mengenai (a) tunjangan (b) kebijakan pemberian pekerjaan (c)
kompensasi (d) informasi yang berhubungan dengan pekerjaan.
Akuntansi : seni
atau ilmu?
Argumen ini
dijabarkan dengan sangat tepat oleh Mautz sebagai berikut:
Akuntansi berhubungan
denagan perusahaan, yang tentunya merupakan kelompok sosial; akuntansi
berkepentingan dengan transaksi dan kejadian ekonomi lainnya konsekuensi dan mempunyai dampak atas
hubungan sosial: akuntansi menghasilka pengetahuan yang berguna dan berarti
bagi orang-orang yang terlibat dalam aktivitas yang memiliki implikasi sosial:
akuntansi pada hakikatnya bersifat mental. Menurut dasar pedoman yang ada,
akuntansi adalah suatu ilmu sosial.
Sifat dan
peranan akuntansi
Sifat –sifat
baik (virtue) dari praktik meliputi: (a) kejujuran, (b) memililiki kepedulian
terhadap status ekonomi pihak lain (c)sensitif terhadap nilai kerja (d) sifat
akuntansi yang komunikatif (e) penyebaran informasi dengan ekonomi.
Tetapi kadang
kala realisasi dari sifat sifat diatas dihalangi oleh kendala seperti: (a)
dominasi dari imbalan eksternal yang mengancam kebebasan auditor (b) kekuatan
intuisi yang merusak dan (c) kegagalan membedakan sifat baik dengan hukum.
Peranan dari
akuntansi adalah untuk memberikan informasi mengenai perilaku ekonomi yang
diakibatkan oleh aktivitas – aktivitas perusahaan dalam lingkungannya.
2.2 PENGUKURAN DALAM AKUNTANSI
Hakikat dalam
pengukuran dalam akuntansi
Secara umum
akuntansi dianggap sebagai slah satu alat pengukuran sekaligus suatu disiplin
komunikasi. Pengukuran memiliki arti “pemeberian angka – angka kepada objek
atau kejadian kejadian menurut aturan tertentu.
Jenis ukuran
Terdapat
beberapa jenis ukuran yang mungkin dalam
akuntansi:
1.
Ukuran ukuran akuntansi dapat langsung
maupun tidak langsung.
Ukuran
langsung atau utama adalah ukuran nyata dari suatu objek atau atribut yang ia
miliki. Ukuran tidak langsung atau sekunder diambil secara tidak langsung
melalui suatu transformasi aljabar dari sejumlah angka yang mencerminkan
ukurang lansung dari beberapa ojek atau atribut. Objek atau atribut ini adalah
objek – objek intrinsik dari suatu ukuran tidak langsung.
2.
Dapat diklasifikasikan sebagai ukuran
lampau, masa kini, atau ukuran masa depan yang masing – masing mengacu pada
kejadian dimasa lampau, masa kini atau di masa depan.
3.
Dapat diklasifikasikan sebagai suatu
ukuran retstropektif, ukuran kontemporer, atau ukuran prospektif.
4.
Pengukuran dapat berupa : a) Pengukuran
fundamental dimana suatu angka dapat diberikan kepada suatu sifat sesuia dengan
refrensinya terhadap hukum alam, dan tidak bergantung pada pengukuran dan
variabel lain. b) Pengukuran turunan
yang bergantung kepada pengukuran dari dua atau lebih kuantitas dan bergantung
kepada adanya teori empiris .
5.
Pengukuran dapat (a) dilakukan ketika
teori – teori empiris yang telah dikonfirmasikan mungkin dapat digunakan untuk
mendukung keberaddan mereka (b) dibuat melalui suatu keputusan resmi, yamg
didasarkan pada definisi yang arbiter.
Jenis
skala
Skala dapat diuraikan
dalam istilah umum sebagai skala nominal, ordinal, interval, atau rasio.
a.
Skala nominal (nominal scale) akan
membantu dalam penentuan keseimbangan, seperti penomoran pemain sepak bola.
Skala ni merupakan sistem pengklasifikasian atau pelabelan yang sederhana
seperti dalam kasus kode akun.
b.
Skala ordinal (ordinal scale) membantu
dalam penentuan lebih besar atau lebih kecil suatu hal, seperti tingkat mutu
wol atau nomor jalan, Skala ini merupakan urutan sisitem preferensi.
c.
Skala interval (interval scale) membantu
dalam penentuan keseimbangan dari interval atau perbedaan suhu dan waktu. Skala
ini memberikan nilai yang seimbang kepada interval dianatara angka –angka yang
telah diberikan.
d.
Skala rasio (ratio scale) membantu dalam
penetuan keseimbangan dari rasio, titik nol alamiah, dimana diketahui jarak
dari titik tersebut ke paling sedikit satu objek.
2.3 PEMIKIRAN DIBALIK AKUNTANSI PENCATATAN
BERPASANGAN
Akuntansi
pencatatan berpasangan terdiri dari dua jenis akuntansi pencatatan berpasangan
klasifikasional dan akuntansi pencatatan berpasangan kausal. Kedua jenis
penctatan tersebut bergantung pada keseimbangan dari debit dan kredit.
Akuntansi
pencatatan berpasangan klasifikasional ditujukan untuk tetap menjaga persamaan
akuntansi fundamental yang merangkum posisi klasifikasional tersebut.
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
PEMILIK
Pembukuan
percatatan berpasangan kausal menggambarkan hubungan sebab akibat antara suatu
kenaikan dengan penurunan. Misal :
Debet Kredit
Persediaan $ 20000
Kas $20000
2.4 PRINSIP –PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU
UMUM
Mereka yang menginginkan keseragaman dan komparabilitas akan memilih GAAP; mereka yang menginginkan fleksibilitas dan cara yang lebih baik untuk menghadapi kondisi yang beragam akan memilih GAAP khusus. Mereka yang memperdebatkan adanya kondis unik atau menentang standar yang berlebihan akan memilih untuk menggunkan OCBOA.
FASB
mendefinisikan sebuah perusahaan kecil : Suatu perusahaan yang operasinya
relatif kecil, biasanya dengan total pendapatan kurang $5jt. Perusahaan ini (a)
dikelola oleh pemilik (b) dan jika ada, sedikit pemilik yang lain, (c) seluruh
pemiliknya ikut terlinat (d) jarang terjadi perpindahan kepemilikan (e) stuktur
modal yang sederhana.
FASB
mendefinisikan publik : Suatu perusahaan yang (a) sahamnya diperdagangkan dipasar
publik/ bursa saham (b)diwajibkan untuk memberikan laporan keuangannya kepada
Securities and Exchange Commision.
2.5 KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PERUBAHANNYA
Kebijakan
akuntansi dari suatu entitas pelaporan adalah prinsip –prinsip akuntansi yang
spesifik dan metode – metode penerapan prinsip –prinsip tersebut yang dinilai
oleh manajemen dari entitas tsb sebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang
adauntuk menyajikan secara wajar posisi
keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi keuangan, dan hasil operasi
sesuai dengan prinsip –prinsip akuntansi yang berlaku umum dan karena itu telah
diadopsi untuk pembuatan laporan keuangan.
Ada
dua studi yang meneliti perubahan – perubahan akuntansi dari (a) perusahaan
yang sukses dan tidak sukses (b) perusahaan yang menghadapi atau mengalami
perubahan peringkat obligasi.
2.6 AKUNTANSI YANG DIRANCANG
Karena
kekontrasannya yang dimilikinya dengan pemilihan teknik dan solusi yang
didasarkan pada suatu prinsip. Suatu fenomena yang disebut akuntansi prinsip
maka disebutlah akuntansi yang dapat dirancang. Aspek –aspek dari akuntansi
yang dapat dirancang termasuk : a). Hipotesis salah saji keuangan secara
selektif, b) perataan laba, c) manajemen
laba d) akuntansi kreatif, d) kecurangan akuntansi.
Kreatifitas
dalam akuntansi dapat digolongkan menjadi : (1) akuntansi mandi besar, yaitu
pada umumnya mengacu kepada langkah – langkah yang diambil oleh manajemen untuk
secara drastis mengurangi laba per saham dimasa yang akan datang. (2) akuntansi
kreatif, yaitu istilah yang biasanya digunkan oleh pers populer untuk mengacu
kepada apa yang dianggap oleh jurnalis dilakukan oleh akuntan untuk menjadikan
laporan keuangan.
Kecurangan
adalah istilah generic, dan merangkum seluruh ragam cara yang dapat diciptakan
oleh kecerdasan manusia, yang dilakukan oleh seseorang untuk meraih keuntungan
dari orang lain dari penyajian yang salah. Ada beberapa macam bentuk
kecurangan, yaitu :
a.
Kecurangan korporat, yaitu pada umumnya
dilakukan oleh pejabat, eksekutif, manager.
b.
Kecurangan dalam pelaporan keuangan.
Jenis – jenis umum dari kecurangan dalam pelaporan keuangan meliputi: a) manipulasi,
pemalsuan b) penekanandampak dari transaksi yang sudah selesai c) pencatatan
transaksi tanpa adanya substansi d) kesalahan penerapan dalam kebijakan
akuntansi e) kegagalan untuk mengungkapakan informasinya.
c. Kejahatan kerah putih. Kejahatan kerah
putih dapat dikenali dari lima komponen utama, (1) maksud untuk melakukan
kejahatan, (2) menyamarkan tujuan, (3) menggantungkan diri pada kenaifan korban
(4) tindakan korban secara sukerela untuk membantu pelakukejahatan (5)
penyembunyian pelanggaran tersebut.
d. Kegagalan audit.
2.7 PROLETARISASI TEKNIS DAN IDEOLOGI PARA
AKUNTAN
Terjadinya
persaingan dalam lingkungan pekerjaan memiliki empat aspek : orang tersebut
diasingkan dari objek yang ia produksi, dari proses produksi, dari dirinya
sendiri dan dari komunitas rekan-rekannya. Dalam kondisi terasing ini, pola
piker dari para akuntan, kesadaran mereka, sebagian besar hanya merupakan
pencerminan dari kondisi yang mereka temukan dan posisi yang mereka tempati
dalam proses produksi. Situasi ini adalah suatu hal yang serius terutama bagi
para akuntan wanita.
2.8 KESADARAN PARA PENGGUNA YANG DIREKAYASA
Kadang,
dalam proses yang mengarah kepada “kesadaran yang direkayasa” ini, manajer
mungkin mengganti suatu “kesadaran palsu” melalui suatu proses yang oleh para
peneliti telah dikaitkan dengan bermacam-macam istilah, dari perataan laba
hingga kecurangan dalam pelaporan keuangan. Dalam merekayasa kesadaran dari
para pengguna melalui penyebaran informasi secara selektif tadi, menejemen
dapat menembahkannya dengan pencucian otak dan hipnotis secara kolektif atau
pengkondisian social.
2.9 PERSPEKTIF ETIKA DALAM AKUNTANSI
a. Etika Utilitarian. Asumsi implisitnya
adalah bahwa biaya dan manfaat suatu tindakan dapat diukur berdasarkan suatu
skala numeric dan yang umum dan dapat ditambahkan atau dikurangkan satu sama
lain. Keunggulan
dari etika utilitarian adalah : (1) sasaran moralitas (2) proses pemikiran
moral (3) fleksibilitas dan pengecualian (4) menghindari konflik aturan.
Sedangkan kesulitan yang muncul akubal adanya utilitarianisme adalah : (1)
penolakan dari kewajiban khusus (2) penolakan dari hak asasi (3) penolakan dari
keadilan.
b. Etika Deontologi. Pendekatan ini
mempertimbangkan suatu tindakan yang menurut moral benar jika telah sesuai
dengan aturan moral yang tepat.
c. Pemikiran dan Kelayakan. Etika ini
menggabungkan antara aspek-aspek dari kedua pendekatan tersebut.
Pertanyaan:
1. Bagaimana
cara yang dapat dilakukan untuk menekan adanya kecurangan dalam akuntansi?
2. Apakah
sistem pengendalian juga ikut berkembang seiring dengan berkembangnya kejahatan
dalam akuntansi?