NAMA : CITRA PUSPITASARI
NIM
: 142090183
KELAS : EA-A
PENDEKATAN
REGULATORIS UNTUK PERUMUSAN TOERI AKUNTANSI
5.1 HAKIKAT STANDAR AKUNTANSI
Standar
akuntansi biasany terdiri atas tiga bagian :
1.
Deskripsi masalah yang harus dipecahkan
2.
Diskusi dengan pertimbangan yang sehat
(kemungkinan dengan melihat teori-teori fundamental)
3.
Selanjutnya, sejalan dengan keputusan
atau teori yang ada, solusi yang disarankan.
Edey
membagi persyaratan standar menjadi emapa tipe utama:
1.
Tipe 1 menyatakan bahwa para akuntan
harus memberitahukan kepada masyarakat apa yang mereka lakukan dengan
mengungkapkan berbagai metode dan asumsi (kebijakan akuntansi) yang mereka
gunakan.
2.
Tipe 2 ditujukan pada tercapainya suatu
keseragaman dalam penyajian laporan-laporan akuntansi.
3.
Tipe 3 meminta adanya pengungkapan atas
masalah-masalah spesifik di mana pengguna mungkin diminta untuk menerapkan
pertimbangan sendiri.
4.
Tipe 4 mensyaratkan dibuatnya keputusan
implisit atau eksplisit mengenai valuasi (penilaian) aktiva dan penetuan laba
yang telah disetujui.
Alasan
mengapa standar akuntansi itu dibuat adalah:
1.
Standar memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja dan penyelenggaraan sebuah perusahaan kepada para
pengguna informasi akuntansi.
2.
Standar memberikan pedoman dan aturan
tindakan bagi para akuntan publik yang memungkinkan mereka untuk menerapkan
kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual keahlian dan integritas mereka dalam
mengaudit laporan-laporan perusahaan dan membuktikan validitas dari
laporan-laporan tersebut.
3.
Standar memberikan database kepada
pemerintah mengenai berbagai variabel yang diangap sangat penting dalam
pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan dan regulasi ekonomi
serta peningkatan efisiensi ekonomi dan sasaran-sasaran sosial lainnya.
4.
Standar menumbuhkan minat dalam
prinsip-prinsip dan teori-teori bagi mereka yang memiliki perhatian dalam
disiplin ilmu akuntansi.
5.2 TUJUAN PENETAPAN STANDAR
Ada
dua pendekatan yang dapat dilakukan:
1.
Pendekatan ketetapan penyajian: a)
mendukung pelaporan secara netral dan pencarian ketepatan penyajian melalui
proses penetapan standar b) pembuat
kebijakan akuntansi harus memberikan informasi untuk memfasilitasi pengambilan
keputusan para pengguna.
2.
Pendekatan konsekuensi ekonomi: a)
mendukung pengadopsian standar yang akan memberikan konsekuensi ekonomi yang
baik dan yang buruk b) Pembuat kebijakan
akuntansi harus memberikan sinyal-sinyal informasi
3.
Pendekatan kritikal interpretatif :
bahwa pelaporan keuangan hendaknya digunakan sebagai suatu instrumen perubahan
sosial.
5.3 ENTITAS
- ENTITAS YANG BERKEPENTINGAN DENGAN STANDAR AKUNTANSI
1.
Individual dan kantor akuntan publik : Individual
dan kantor akuntan publik bertanggung jawab melalui auditor-auditor mereka
untuk secara independen mensertifikasi laporan keuangan perusahaan telah
menyajikan hasil-hasil dari aktivitas bisnis dengan wajar dan akurat.
2.
American Institute of Certified Public
Accounting (AICPA) : AICPA adalah organisasi pengkoordinir profesional bagi
para praktisi CPA di AS.
3.
American Accounting Association (AAA):
AAA
adalah organisasi para akademisi akuntansi dan setiap individu yang tertarik
dalam peningkatan praktik dan teori akuntansi.
4.
Financial Accounting Standards Boards
(FASB) : FASB menggantikan APB di tahun 1973 sebagai badan yang bertanggung
jawab untuk membuat standar akuntansi.
5.
Securities and Exchange Commission
(SEC): Dibentuk oleh UU Kongres pada tahun 1934.
6.
Organisasi Profesional Lainnya:
Organisasi ini secara aktif terlibat dalam pembuatatan standar akuntansi di
negaranya masing-masing.
7.
Para Pengguna Laporan Keuangan
a.
Pengguna langsung: a) pemilik perusahaan
dan pemegang saham b) kreditor c) manajemen perusahaan d) otoritas perpajakan
e) pekerja f) para pelanggan
b.
Pengguna
tidak langsung meliputi: a) analis dan penasihat keuangan b) bursa saham c)
pengacara d) pihak yang berwenang e) asosiasi perdagangan
f) serikat pekerja
c.
Konstituen dari lingkungan pelaporan
keuangan terdiri atas:
a)
Para inventoris: a) terdiversifikasi vs
tidak terdiversifikasi b) aktif vs pasif c) profesional dan non prevesional
b)
Perantara informasi : a) Analis Keuangan
b) Agen Pemeringkat Obligasi c) Agen Pemeringkat Saham d) Layan Penasihat
Investasi e) Perusahaan Pialang
c)
Para Regulator: a) FASB b)SEC
c) kongres
d)
Manajemen : a) Perusahaan besar vs
perusahaan kecil b) Perusahaan besar vs perusahaan kecil
e)
Auditor: a) Nasional vs Lokal b) Praktik
SEC vs Praktik non SEC
Ada tiga jenis laporan keuangan yang dapat dibuat:
1.
Laporan keuangan untuk tujuan umum
2.
Laporan keuangan untuk tujuan khusus
yang memenuhi kebutuhan dari kelompok pengguna tertentu
3.
Penggungkapan-penggungkapan yang berbeda
menyajikan angka-angka yang berbeda untuk dipilih oleh para penggunanya.
5.4 SIAPA YANG BERWENANG MENATAPKAN STANDAR
1.
Teori tentang regulasi. Terdapat dua
kategori utama dalam regulasi suatu industri tertentu:
a.
Teori-teori kepentingan publik, bahwa
regulasi diberikan sebagai suatu jawaban atas permintaan publik akan perbaikan
dari harga-harga pasar yang tidak efisien dan tidak adil, dibuat untuk memberikan
perlindungan dan kebaikan bagi masyarakat umum.
b.
Kelompok yang berkepentingan, berpendapat
bahwa regulasi diberikan sebagai jawaban atas permintaan dari kelompok dengan
kepentingan khusus, dengan maksud untuk memaksimalkan laba dari para
anggotanya.
2. Haruskah Kita Mengatur Akuntansi?
Terjadi
perdebatan mengenai apakah akuntansi sebaiknya diatur atau tidak
1)
Opini pasar yang tidak diregulasi:
perusahaan insentif untuk memberikan laporan secara sukarela karena kalau
tidak, dapat diartikan sebagai berita buruk.
2)
Opini pasar yang diregulasi: menggunakan
argumentasi kepentingan publik, dan kebutuhan untuk mencapai sasaran sosial
yang diinginkan.
3. Pendekatan pasar bebas.
Asumsi dasar: informasi akuntansi
adalah sebuah barang ekonomi, sama seperti barang atau jasa lainnya. Oleh
karena itu, ia menjadi subjek atas kekuatan permintaan dan kekuatan pasok.
4. Regulasi Standar Akuntansi di Sektor
Swasta
Asumsi: kepentingan publik dalam
akuntansi akan terpenuhi dengan baik jika pembuatan standar diserahkan kepada
sektor swasta.
5.
Regulasi Standar Akuntansi di Sektor
Publik
5.5 LEGITIMASI
PROSES PENETAPAN STANDAR
1. Prognosis Pesimistik : Legitimasi proses
penetapan standar kadang dhubungkan dengan kemampuannya untuk membuat sistem
akuntansi yang optimal.
2. Prognosis Optimistik : Chambers,
mengusulkan suatu sekolah kebutuhan yang mengasumsikan adanya norma atau
standar ideal yang berlaku silang di beberapa situasi tertentu.
5.6 STANDAR AKUNTANSI YANG BERLEBIHAN
Standar akuntansi yang
berlebihan termasuk didalamnya:
1)
Standar yang terlalu banyak
2) Standar yang terlalu detail
3) Tidak ada standar yang tegas, membuat
pemilihan suatu aplikasi menjadi sulit
4)
Standar untuk tujuan umum tidak mampu
mengatasi perbedaan-perbedaan yang terdapat
dalam kebutuhan dari para pembuat, pengguna, dan CPA.
5)
Standar untuk tujuan umum tidak mampu
mengatasi perbedaan-perbedaan
6) Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran
yang rumit atau kedua-duanya
5.7 PILIHAN DALAM AKUNTANSI
Motivasi (kategori
sasaran) dilakukannya pilihan dalam akuntansi:
1) pembuatan kontrak (perspektif pembuatan kontrak yang efektif), 2)
pemberian harga atas aktiva, 3) mempengaruhi pihak-pihak eksternal.
5.8 STATEGI PENETAPAN STANDAR BAGI NEGARA
BERKEMBANG
Ada empat jenis
strategi yaitu pendekatan evolusioner, pendekatan transfer teknologi,
penggunaan standar akuntansi internasional dan strategi situasional.
1)
Pendekatan Evolusioner: Diasumsikan
para mitra asing akan menyesuaikan aturan-aturannya sendi mereka ingin
tetap terus membina perdagangan dengan negara tersebut dan/atau mempertahankan
operasinya.
2)
Pendekatan Transfer Teknologi:
Pengembangan
melalui transfer teknologi berasal dari operasi
dan aktivitas kantor akuntan internasional, perusahan multinasional dan para akademisi yang berpraktik di negara
berkembang, atau berbagai perjanjian internasional
dan kesepakatan kerja sama yang meminta dilakukannya pertukaran informasi dan teknologi.
3)
Penggunaan Standar Akuntansi
Internasional: Adalah bergabung dengan
Internasional Accounting Standards
Committee (IASC) atau badan standar internasional lainnya.
4)
Strategi Situasional : Atau dikenal
sebagai ”pengembangan standar akuntansi dengan didasarkan
atas analisis dari prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi di negara- negara maju terhadap latar belakang lingkungan
yang mendasarinya”. Faktor faktor tersebut
adalah linguistik kultural, politik dan hak-hak sipil, ekonomi dan
karakteristik demografis, serta
lingkungan hukum dan perpajakan negara yang bersangkutan.
Pertanyaan :
1. Mengapa parbedaan antara ke tiga
pendekatan yaitu, pendekatan ketepatan penyajian, pendekatan konsekuensi ekonomi dan pendekatan kritikal-
interprentatif dapat menimbulkan komitmen
– komitmen normatif terhadap sasaran pelaporan keuangan yang saling bertentangan. Jelaskan mengapa hal itu bisa
terjadi ?
2. Bagaimana cara perusahaan besar dan
perusahaan kecil menganalisa laporan keuangan baik
secara langsung maupun yang tidak
langsung ?
How to Play Baccarat | FABCASINO
ReplyDeleteBegin your research with our guide to 제왕카지노 the rules, the types 인카지노 of Baccarat, and the games that you will love. 바카라